FITRAH / BERSIH DARI DOSA

artikel

Oleh : Nur Muhammad Huri, S.H.I., M.H. (Wakil Ketua PA Serui)

Dosa diartikan sebagai hukuman / adzab / siksa atau punishment atas kesalahan, kejahatan atau pelanggaran terhadap norma atau aturan agama. Kebalikan dari dosa adalah pahala yang diartikan penghargaan / imbalan atau reword atas perbuatan baik terhadap norma atau aturan agama.

Dosa dapat diperoleh dari 2 hal, yaitu meninggalkan kewajiban yang diperintahkan Allah dan Rasulnya, dan mengerjakan larangan yang diharamkannya.

Dosa dibedakan menjadi 2, yaitu : 1. Dosa Besar seperti syirik, meninggalkan sholat fardu, durhaka kepada orangtua, zina, makan makanan haram, minuman memabukkan, dusta / saksi palsu, membunuh, 2. Dosa kecil seperti penyakit hati suka mengejek / meremehkan orang lain, sombong, iri, dengki, hasud riya’, tama’ dll.

Dosa ada yang bisa diampuni Allah dan ada yang tidak dapat diampuni. Dosa yang tidak bisa diampuni yaitu : mati dalam keadaan Syirik (Q.S. An Nisa’ 48), Kufur (Q.S. An Nisa 137 dan Q.S. Ali ‘Imran 90-91) atau Murtad (Q.S. Al Baqarah 217).

  1. Syirik

Q.S. An Nisa’ 48:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا

Terjemahan: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.

Syirik ini dapat diibaratkan dengan seorang budak yang telah dibeli / dimiliki tuannya. Kemudian, budak tersebut dicukupi segala kebutuhannya oleh tuannya, namun ia justru bekerja dan mengabdi kepada orang lain dan ia justru mengabaikan tuannya. Pastinya pemilik budak tersebut kecewa dan tersinggung. Begitu juga dengan hamba yang telah diberikan seluruh kebutuhan hidupnya oleh Allah, namun hamba tersebut justru menyembah selain Allah, pastinya Allah akan murka kepadanya.

  • Kufur

Q.S. An Nisa 137:

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ثُمَّ كَفَرُوْا ثُمَّ اٰمَنُوْا ثُمَّ كَفَرُوْا ثُمَّ ازْدَادُوْا كُفْرًا لَّمْ يَكُنِ اللّٰهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلَا لِيَهْدِيَهُمْ سَبِيْلًاۗ

Terjemahan: Sesungguhnya orang-orang yang beriman lalu kafir, kemudian beriman (lagi), kemudian kafir lagi, lalu bertambah kekafirannya, maka Allah tidak akan mengampuni mereka, dan tidak (pula) menunjukkan kepada mereka jalan (yang lurus).

Q.S. Ali ‘Imran 90-91:

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بَعْدَ اِيْمَانِهِمْ ثُمَّ ازْدَادُوْا كُفْرًا لَّنْ تُقْبَلَ تَوْبَتُهُمْ ۚ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الضَّاۤلُّوْنَ

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَمَاتُوْا وَهُمْ كُفَّارٌ فَلَنْ يُّقْبَلَ مِنْ اَحَدِهِمْ مِّلْءُ الْاَرْضِ ذَهَبًا وَّلَوِ افْتَدٰى بِهٖۗ

اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ وَّمَا لَهُمْ مِّنْ نّٰصِرِيْنَ

Terjemahan:

90.Sungguh, orang-orang yang kafir setelah beriman, kemudian bertambah kekafirannya, tidak akan diterima tobatnya, dan mereka itulah orang-orang yang sesat.

91. Sungguh, orang-orang yang kafir dan mati dalam kekafiran, tidak akan diterima (tebusan) dari seseorang di antara mereka sekalipun (berupa) emas sepenuh bumi, sekiranya dia hendak menebus diri dengannya. Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang pedih dan tidak memperoleh penolong.

  • Murtad

Q.S. Al Baqarah 217:

…وَمَنْ يَّرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِيْنِهٖ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَاُولٰۤىِٕكَ حَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۚ وَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۚ

هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ

Terjemahan: ……… Barangsiapa murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”

Dosa-dosa tersebut dapat diampuni Allah jika ia bertaubat sebelum mati. Mengenai dosa yang dapat diampuni ini Allah telah berfirman dalam Q.S. Az Zumar 53, yaitu :

قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Terjemahan: Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Semua dosa hamba itu dapat diampuni Allah, karena rahmat Allah lebih besar dari dosa-dosa yang dilakukan hamba.

Lalu bagaimana cara untuk meminimalisir dosa-dosa yang berpotensi kita lakukan ? Setidaknya ada 3 hal yang dapat dilakukan agar dosa-dosa kita diampuni oleh Allah, yaitu :

  1. Mengerjakan kewajiban agama dan menhindari larangan agama atau mengerjakan perintah Allah dan Rasulnya serta menjauhi larangannya. Misal mengerjakan sholat fardu 5 waktu dalam sehari, ini diibaratkan air yang dapat membersihkan kotoran / dosa yang dilakukan antara waktu sholat fardu sebelumnya dengan mengerjakan sholat fardu berikutnya..
  2. Mengakui dosa yang segaja dilakukan maupun dosa yang tidak disadari / tidak segaja. Yaitu dengan membaca istigfar dan bertaubat.

Rasulullah SAW mencontohkan istiqfar dengan lafadz :

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ خَلَقْتَنِي ، وَأَنَا عَبْدُكَ وَابْنُ أَمَتِكَ ، وَفِي قَبْضَتِكَ ، وَناصِيَتِي بِيَدِكَ ،

أَمْسَيْتُ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ بِنِعْمَتِكَ ،

وَأَبُوءُ بِذَنْبِي ، فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لا يَغْفِرُ الذُّنُوبُ إِلا أَنْتَ

Artinya: Ya Allah, Engkau Tuhanku, tidak ada tuhan yang aku sembah kecuali Engkau yang telah menciptakanku. Menciptakanku sebagai hambamu dan anak dari hamba sahayamu. Hidupku ada dalam genggaman-Mu. Aku hidup atas janji dan ancaman-Mu. Selama aku bisa, aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat. Aku telah menyia-nyiakan nikmatmu. Dan aku berbuat dosa. Maka ampunilah dosaku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”

Melakukan amal-amal sholih lainnya untuk mendapatkan ridha dari Allah SWT. Seperti sabar, qona’ah, pasrah dan menerima ketentuan Allah, khusnudzan kepada Allah, melakukan amal-amal lain yang dapat menghapus dosa-dosanya yang telah lalu seperti berwudhu, sedekah, senang atas datangnya bulan ramadhan dls.